Sabtu, 28 April 2012

Rasulullah SAW as a Faithful Husband (Rasulullah SAW sebagai Suami yang Setia)

Al-wafa' (setia,jujur, menepati janji) secara umum merupakan salah satu sifat utama dalam Islam. Hal ini ditunjukkan ketika Allah menyifati Dzat-Nya yang suci dengan sifat ini dalam beberapa yat Al-Qur'an.


Rasulullah SAW merupakan contoh terbaik dalam hal kesetiaan. Sebagai suami, beliau tetap menjaga janji terhadap istrinya , Khadijah, baik ketika Khadijah masih hidup maupun setelah wafatnya.Tidak ada sesuatu pun yang bisa membuat  beliau melupakan Khadijah. Beliau sering menyebut namanya dan memujinya serta selalu memelihara silaturrahim dengan orang yang mempunyai hubungan silaturrahim dengan Khadijah semasa hidupnya. Diriwayatkan dari ‘Aisyah, bahwa ia berkata: “seseorang wanita tua pernah datang kepada Nabi SAW. Beliau lalu bertanya kepadanya:’Siapakah engkau?’Wanita tua itu menjawab:’Saya adalah Jatstsamah (seseorang wanita bodoh) dari suku Muzani’. Beliau berkata:’Engkau adalah Hassanah (wanita yang sungguh bagus)!Apa kabar?Bagaimana keadaan engkau sekarang?Bagaimana keadaan engkau setelah pertemuan terakhir dengan kami dahulu?Dia menjawab:’Sungguh baik-baik saja’. Setelah wanita itu pergi,’Aisyah bertanya:’Wahai Rasulullah mengapa engkau sambut wanita tua itu dengan sambutan yang begitu baik?Beliau menjawab:’Karena dahulu ia biasa datang kepada kami pada masa Khadijah masih hidup dan sesungguhnya menepati janji itu sebagian dari iman’”.

‘Aisyah juga berkata:’Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun di antara istri-istri Nabi SAW seperti cemburuku kepada Khadijah, padahal aku tidak pernah bertemu dengannya (selama aku menjadi istri beliau), hanya saja Nabi SAW sering menyebutnya dan terkadang beliau menyembelih seekor kambing dan membaginya beberapa potong, kemudian mengirimkannya kepada teman-teman Khadijah. Pada suatu waktu aku sampai berkata kepada beliau:’Seakan-akan didunia ini tidak ada wanita selain Khadijah.’ Beliau menjawab:’Sungguh, dia itu memiliki kelebihan begini dan begini dan dia pulah yang telah melahirkan anak-anak untukku.’’’
Dalam riwayat lain ‘Aisyah berkata:”Aku tidak pernah cemburu kepada seirang pun di antara istri-istri  Nabi SAW seperti cemburuku kepada Khadijah karena beliau sering menyebut-nyebutnya. Suatu ketika beliau menyebut Khadijah, maka aku berkata:’Mengapa engkau selalu menyebut-nyebut wanita tua yang kempot pipinya, padahal Allah telah menggantinya dengan yang lebih baik untukmu?’ Rasulullah SAW menjawab:’Demi Allah, Allah belum pernah manggantikannya yang lebih baik daripadanya untukku. Dia telah beriman ketika orang-orang masih banyak yang kafir; dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakanku; dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang enggan memberikannya; dan Allah mengaruniakan anak-anak kepadaku melalui rahimnya yang tidak demikian halnya dengan istri-istriku yang lain.’”
Semua hal yang mengagumkan ini merupakan bukti kesetiaan dan kemuliaan akhlaq beliau, kecermelangan akal beliau, dan kemuliaan pribadi beliau meskipun antara usia beliau dan Khadijah cukup jauh yang mana saat menikah Khadijah berusia 40 tahun, sedang beliau baru berusia 25 tahun.beliau tidak pernah lupa akan diri Khadijah hanya karena kecantikan dan kepandaian ‘Aisyah  serta rasa cinta beliau kepadanya. Kesetiaan beliau kepada Khadijah bersemi sepanjang hayat. Bahkan beliau tidak pernah menikah selama Khadijah masih hidup, walaupun saat itu Khadijah adalah seorang wanita yang sudah tua.
DR. Nazhmi Luqa berkata: “Sejak Nabi SAW memberikan jawaban seperti yang tersebut diatas, ‘Aisyah tidak pernah lai mengungkit-ungkit dan membandingkan pribadi Khadijah dengan kelebihan dirinya sebagai wanita muda. Tidak ada seorang pun yang mampu membandingkan kesetiaan Rasulullah SAW kepada Khadijah yang memang patut menjadi teladan bagi setiap pasangan suami istri ini. Gambaran kesetiaan itu terlihat dari ketidakrelaan beliau jika Khadijah dihina, walaupun sudah wafat, sekalipun yang menghina adalah teman hidupnya yang sangat dicintai.”
Tak sepatah katapun yang pantas untuk menggambarkan kesetiaan yang mengagumkan ini. Sementara dunia di sekitar kita selalu menampakkan berbagai kegurhakaan, minusnya kebaikan dan pengkhianatan.



Jumat, 20 April 2012

thanks so much

For my best best best friends
Irina Kartika
Ani Rizki Apsari
Riski Amelia..
you're my everything
:')